Bajaj Pulsar 220 F di Indonesia tampil kelir polos dengan pilihan warna merah, hitam biru dan orange.
Tapi di India, Bajaj Auto sedikit mempermak tampilan Pulsar 220 dengan pilihan warna dual tone dan striping.Pilihan warnanya tetap merah, hitam dan biru tapi tiap warna ini dipadu dengan permainan gradasi. Misalnya varian merah-hitam. Warna merah bisa dilihat pada tanki, fairing bagian bawah dan spatbor dengan. Sedang buntut dan fairing bagian muda dikelir hitam.
Seperti terlihat dalam foto yang dirilis motorbeam, India, pertemuan dua warna ini di-finishing dengan kehadiran gradasi dengan striping. Enggak cukup sampai disitu, striping berbentuk garis membuat tampilan makin sporty. Apalagi di bagian buntut ditegaskan dengan inisial 220F, kode kebanggaan Pulsar 220.
Sayangnya tidak info mengenai harga yang ditawarkan dan kepastian apakah Pulsar 220 di Indonesia akan mengadopsi pilihan warna yang sama. Seandainya benar pasti akan pulsar 220 F di Indonesia akan lebih menarik, apalagi bila di padukan dengan paket full fairing yang di tawarkan dealer bajaj montana Indonesia seperti gambar di bawah.
Seandainya ingin lebih ekstrim lagi bisa anda bisa mencoba modifikasi dengan konsep mengunakan full fairing GSX 600 yang di buat oleh Rudi Gunawan dari workshop yang terletak di Jl. Ciledug Raya, No. 1, Kreo, Ciledug, Tangerang.
Konsep pakai fairing GSX 600 yang disodorkan tidak sembarang sebut. Rudi melihat ada kecocokan headlamp yang diusung Pulsar 220 ini dengan bentuk fairing. Lampu yang melebar, makin aktraktif ketika disandingkan ke bodi supersports milik Suzuki. Tapi, dimensi fairing kembali disesuaikan rangka standar. “Lampu milik Pulsar unik. Melebar tapi tidak terlihat lebar.
Maka itu, fairing direduksi dimensinya.
Pakai bahan dari fiberglass, mulai dari sisi teratas hingga bagian bawah dibuat ulang. Penyesuaian terjadi di bagian dashboard alias bagian penutup spidometer. Spido standar Pulsar yang digital tergolong kecil. "Akhirnya dibuat dashboard baru sehingga bisa menutup habis bagian dalam. Terbukti malah lebih keren,” aku Rudi. Menyesuaikan fairing yang agak lebar, sepatbor depan ikut diganti. Yaitu, pakai sepatbor contekan dari Cagiva Raptor.
Mendukung kesan sporty, bagian buritan ikut diperhatikan. Detail sempurna karena mengusung konsep single sitter. Tapi, bukan lewat penggantian bodi. “Cuma pakai penutup jok aja. Jadi kalau ingin berboncengan bisa dibuka,” timpal modifikator 36 tahun itu lagi.
Giliran kaki belakang yang dimainkan. Lengan ayun Kawasaki Ninja 250R dipilih untuk menggantikan arm standar. Maklum, karena aplikasi monosok. “Unitrack gak dipasang agar standar tengah tetap bisa berfungsi,” tegas Rudi.
Setidaknya Pulsar 220 bisa jadi pilihan ketika ingin modif ala moge. Harga jual motor yang terjangkau bisa jadi alternatif untuk mendapatkan motor spek 200 cc ke atas. “Dibikin konsep fairing oke, streetfighter juga mantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar