Selasa, 10 Januari 2012
Konversi BBM ke Gas masih Perlu Persiapan Infrastruktur
Pemerintah telah bersiap untuk membatasi pengunaan premium khususnya untuk wilayah jawa dan bali mulai awal april ini, di samping itu pemerintah juga sedang menyiapkan program konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk kendaraan roda 4. berkenaan dengan konversi ke gas tersebut pemerintah telah menyiapkan dan melakukan ujicoba terlebih dahulu terhadap kendaraan angkutan umum dengan membagikan alat konverter kit dan tabung gas secara gratis yang di pasangkan pada angkutan umum sebagai penganti pengunaan mesin dan bahan bakar minyak.
Mengenai konverter kit ini sendiri kabarnya di hargai 15 jutaan di pasaran dengan isi bersih tabung 65 liter setara air dan pengadaannya konon harus di impor dari itali dari PT.DI tidak sanggup memenuhi permintaan pemerintah untuk memenuhi pesanan yang jumlahnya lebih dari 25.000 buah.
Akan tetapi sungguhnya di sayangkan bahwa stasiun pengisian bahan bakar gas hanya tersedia di wilayah JABODETABEK, sehingga otomatis akan sangat sulit bagi mobil angkutan umum atau bahkan pribadi yang mengunakan bahan gas untuk keluar wilayah jabodetabek karena ketiaadaan stasiun pengisian bahan bakar. Harga bahan bakar gas sendiri di jual sekitar Rp.4.100,-
Kebijakan memang seharusnya tidak di laksanakan dengan setenggah setenggah baik itu dalam persiapan dan pelaksaanaannya dan tersedianya infrastruktur sebagai pendukung terlaksananya kebijakan merupakan suatu hal yang wajib. Dan sangat disayangkannya lagi-lagi rakyat yang di jadikan tikus percobaan dan rakyat yang menderita. Pemerintah semestinya bisa memberikan contoh yang baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar