Rencana pemerintah untuk membatasi premium di bulan April (khususnya pulau jawa dan bali) malah menjadi samar-samar. Setelah sebelumnya pemerintah berkoar-koar akan membatasi pengunaan premium hanya untuk sepeda motor dan kendaraan umum sedangkan kendaraan atau mobil pribadi wajib mengunakan premium menjadi tidak jelas, muncul lagi rumor bahwa pemerintah kembali akan mempertimbangkan opsi bahwa premium dan BBM lainnya akan di naikkan harganya.
Sejujurnya opsi manapun yang di pilih pemerintah keduanya pasti akan mempunyai dampak atau efek samping; pembatasan premium tidak boleh di gunakan untuk mobil pribadi atau mobil plat hitam cenderung berpotensi penyelewengan sedangkan kenaikan harga premium berpotensi menimbulkan efek domino seperti kenaikkan harga barang, transportasi dan lain-lain. Yang terpenting adalah bagaimana pemerintah menjamin ketersediaan dan ketercukupan stok jenis BBM tersebut.
Kelangkaan BBM kerap terjadi karena lambatnya distribusi BBM oleh Pertamina. Selain itu, banyak warga yang menimbun premium dan solar untuk kembali dijual. Bayangkan akibatnya apabila kosumen kesulitan mendapat BBM dan harus membeli di eceran seharga 15 ribu rupiah perliter, apa ngga jebol kantong anda....
Kelangkaan BBM kerap terjadi karena lambatnya distribusi BBM oleh Pertamina. Selain itu, banyak warga yang menimbun premium dan solar untuk kembali dijual. Bayangkan akibatnya apabila kosumen kesulitan mendapat BBM dan harus membeli di eceran seharga 15 ribu rupiah perliter, apa ngga jebol kantong anda....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar