Kamis, 11 Agustus 2011

Bahan Bakar Sintetik, Lebih Murah Daripada Bakan Bakar Fosil


 Selama ratusan tahun manusia telah mengunakan bahan bakar fosil dan tergantung padanya. Semakin lama bahan bakar fosil yang pada dasarkan merupakan energi yang tidak dapat di perbaharui semakin berkurang. Manusia mulai beralih menggunakan alternatif energi yang lain, tapi dalam beberapa hal energi bahan bakar fosil tak tergantikan.

Kini muncul harapan baru di tengah gencarnya tren perubahan alat mobilitas di seluruh dunia. Berawal dari mobil bensin ke mobil listrik, kini ditemukan bensin sintetik. Harga bensin sintetik ini hanya Rp 3.500 per liter, lebih murah dibandingkan dengan hasil tambang.

Bensin sintetik ini juga memiliki kelebihan lain yakni, bisa langsung digunakan pada mesin bensin sekarang tanpa perubahan dan tidak menimbulkan emisi karbon. Setelah terancam adanya mobil listrik, kini harapan dari produsen mesin konvensional bisa hidup lagi. Sebuah perusahaan asal Inggris yang menemukan bensin sinsetik tersebut, yakni Cella Energy. Dalam program yang sangat rahasia di laboratorium terkenal Rutherd Appleton Laboratory, dekat Oxford, Inggris, bensin sintetik ini dikembangkan dan berlangsung selama empat tahun.

Bensin sintetik ini, menurut Stephen Voller, CEO Cella Energy, memiliki kandungan energi sangat tinggi dan dikemas seperti kapsul dengan teknik nanostruktur yang disebut coaxial electrospraying. Pembakarannya tidak menghasilkan emisi karbon, dikarenakan berasal dari hidrogen. Riset untuk menemukan bensin ini dipimpin Profesor Stephen Bennington bekerja sama dengan para ilmuwan dari Universitas College London dan Universitas Oxford. Semoga saja penemuannya bisa cepat di komersilkan dan di produksi secara massal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar