Pada awalnya kendaraan roda dua ini dibuat di garasi untuk menunjukkan bahwa sepeda motor tanpa bensin bisa terlihat dan terasa seperti sepeda motor penjelajah tradisional. Namun hasilnya membuat Chris Bell sangat puas. Sang perancang ini akhirnya memutuskan untuk membuka toko agar Brutus bisa dijual.
Bell akan membuat kendaraan ini berdasarkan prototipe awal yang dibuatnya, yaitu menggunakan sistem penggerak bertransmisi 5-speed. Sementara produk berikitnya nanti, tidak lagi mengandalkan aki konvensional, melainkan baterai lithium-polymer cell yang lebih baik.
Awalnya kendaraan bertegangan 72 volt ini mampu digeber hingga kecepatan 112 km/jam dengan daya jelajah 32 km. Namun Brutus versi pesanan nanti akan mampu melesat hingga lebih dari 160 km/jam dengan kemampuan jelajah lebih dari 96 km.
Jika masih dianggap kurang, Brutus bisa di-upgrade menggunakan tegangan 144 volt yang menjadikan sepeda motor listrik ini mampu dibesut hingga melebihi kecepatan 200 km/jam dan dapat menempuh jarak hingga 160 km.
Untuk membuat Brutus lebih baik tadi, Chris akan melakukan ubahan seperti mengganti sabuk sistem penggerak dengan sistem rantai tertutup, begitu juga dengan motor listrik DC yang mungkin akan mengambil dari pemasok lain atau mungkin di-upgrade ke sistem AC.
Meskipun motor DC yang ada saat ini tidak memiliki masalah temperatur, namun Bell telah mengantisipasi jika suatu saat nanti kendaraan kreasinya menggunakan baterai yang lebih besar plus motor performa lebih tinggi yang tentunya akan lebih panas.
Chris Bell telah menyiapkan sistem pendingin dengan cairan yang dianggap lebih cepat dan efektif membuang panas serta menjaga temperatur kerja pada suhu ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar