Fin Komodo Teknologi, yang memproduksi mobil offroad, Komodo, terus berevolusi. Sejak pertama kali dikenalkan tahun 2007 lalu. Dan sekarang, sudah empat generasi pengembangannya, yang kini di banderol seharga Rp 70 Jutaan.
Fin Komodo melakukan pembenahan pada Komodo generasi terakhir ini. Meski tetap menggunakan platform dan mesin yang sama, 1 silinder 250 cc, namun sektor transmisi dan suspensinya terus dimaksimalkan, sehingga Komodo semakin menyenangkan untuk dikendarai.
Mobil offroad yang diprpoduksi di Cimahi ini kini bertenaga 14 Hp dan torsinya 17,6 Nm, dengan transmisi otomatis yang responsif. Bisa meminum premium, dengan konsumsi bahan bakarnya 1 liter bisa menempuh jarak 20 km.
"Harganya memang naik, tapi kita sudah memberikan penyempurnaan pada beberapa bagiannya, sehingga makin enak untuk dikendarai," ujar Presiden Direktur Fin Komodo Teknologi, Ibnu Susilo.
Fin Komodo yang merupakan mobil kategori Offroad Utility Vehicle yang telah mengalami regenerasi terus menerus dari generasi pertama sampai yang terbaru generasi keempat.
Konsep user friendly serta all train tetap menjadi patokan dalam mengembangakan Komodo, yang dirancang Ir. H. Ibnu Susilo dan rekan ilmuwan lainnya di Cimahi, dengan mengadopsi teknologi perancangan pesawat terbang.
Dimulai dari Generasi pertama dan kedua, menggunakan mesin dua tak yang berkapasitas 180 cc. Keduanya menggunakan transmisi manual dengan 3 kecepatan. Generasi pertama dirancang single seat sedangkan generasi kedua komodo dirancang double seat.
Generasi pertama dan kedua memiliki torsi sebesar 1,19 kgm per 3000 rpm. Serta kapasitas tangki yang bisa memuat bensin sebanyak 15 liter. Kedua generasi ini memiliki kapasitas oli sebesar 0,3 liter serta menggunakan rangka tubular seamless dan bagasi.
Generasi ketiga dan keempat, menggunakan mesin berkapasitas 250 cc empat tak. Mobil generasi ini memiliki torsi 17,6 Nm per 5500 rpm. Kapasitas tangki bertambah 5 liter menjadi 20 liter.
Mesin yang digunakan pada generasi ketiga menggunakan transmisi otomatis yang terdiri dari (high,lo,netral dan mundur). Sedangkan generasi keempat menggunakan mesin CVT otomatis (maju dan mundur).
Kapsitas oli yang digunakan adalah 1,2 liter. Generasi pertama dan kedua memiliki berat kosong sebesar 250 kg. Sedangka generasi ketiga dan keempat memiliki berat kosong sebesar 320 kg. Rangka yang digunakan pada generasi keempat adalah rangka tubular tanpa bagasi.
Pada prinsipnya semua sama antara generasi 3 dan 4, bedanya di Generasi ke 4 adalah engine sudah di improvement secara optimal, ini merupakan pengembangan baru untuk type engine FIN Power.
"Selain itu, suspensi menggunakan Compression & Rebound Damping System FIN Hyperduty Shocks, ini merupakan pengembangan baru dari sistem suspensi nya," demikian jelas Ibnu Susilo selaku Presiden Direktur PT Fin Komodo Teknologi.
Tertarik? Bisa langsung pesan kok. Fin Komodo juga menyediakan Komodo dalam berbagai versi sesuai dengan kebutuhan dan juga pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan maunya kita.
silahkan kunjungi websitenya: http://blog.finkomodo.com
BalasHapus