Kini, produsen perlengkapan racing asal Vicenza, Italia itu mulai menjualnya ke pasar bebas untuk bikers. Hanya, bentuknya bukan pakaian balap, melainkan jaket yang dinamakan D-air airbag, bisa untuk turing atau aktivitas sehari-hari.
Sistem kerja dari kantung udara itu sangat bergantung dari informasi yang dikirim oleh sensor accelerometer yang dipasang pada bagian atas garpu depan dan sasis. Perangkat ini mendeteksi bila terjadi benturan atau motor tergelincir. Saat mengalami kecelakaan, sensor nirkabel mengirimkan informasi ke jaket dan memicu kantung udara berkapasitas 12 liter berkembang sempurna.
Pelindung badan ini punya teknologi sama dengan baju balap sebelumnya, mampu menyerap energi benturan sampai 90 persen dari jaket konvensional. Saat terjadi kecelakaan, kantung udara akan mengembang dengan kecepatan 45 milidetik (lebih cepat dari kedipan mata). Dainese belum mau menyebutkan berapa bandrol setiap satu jaket berteknolgi D-air airbag itu, tapi baru mau dipanjang di Milan Motorcycle Show (Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori/EICMA), 8-13 November 2011.
Mungkin saja dimasa yang akan datang airbag semacam ini akan menjadi 'sesuatu' di pergunakan pada hampir setiap motor oleh bikers, semacam memakai rem cakram yang dulunya mayoritas motor hanya mengunakan rem tromol, tentunya dengan beberapa penyempurnaan....who knows,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar