Minggu, 02 Oktober 2011
Dikembangkan Mobil yang Bisa Menyetir Sendiri
NISSAN menggandeng perguruan tinggi untuk membangun kendaraan yang mampu membaca pikiran pengemudi. Komputer di kendaraan tersebut akan membaca pola pikir pengemudi sehingga segera tahu manuver yang akan dilakukan pengemudi.
Misalnya, saat sopir berpikir untuk belok kanan, kendaraan itu langsung bersiap dengan mengatur kecepatan dan posisi sebelum berbelok. Tujuan dari pengembangan sistem tersebut adalah membuat jalan semakin aman.
Nissan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Swiss yaitu École Polytechnique Fédérale de Lausanne in Switzerland (EPFL).
Riset yang dilakukan para ilmuwan di EPFL sudah berhasil menciptakan sistem untuk orang di kursi roda sehingga mereka bisa berbelok hanya dengan berpikir demikian. Sistem Brain Machine Interface itu kini sedang dikembangkan untuk penggunaan di kendaraan.
"Maksud proyek ini adalah memadukan pikiran pengemudi dan kecerdasan kendaraan dengan meniadakan konflik sehingga tercipta lingkungan berkendara yang lebih aman," kata Professor José del R. Millán yang memimpin penelitian itu.
Teknologi pikiran mengendalikan mesin bukan hal baru di dunia sains, tapi kerja sama Nissan-EPFL mengembangkan sistem di tahap lebih maju.
Sistem itu menggunakan analisa statistik untuk menebak keinginan pengemudi dan menilai pengetahuan sopir terhadap lingkungan berkendara.
Sistem itu bekerja dengan cara membaca aktivitas otak dan pola gerakan mata serta memindai lingkungan di sekeliling kendaraan lalu menghubungkannya dengan sensor-sensor di kendaraan.
Dengan begitu, keinginan pengemudi dapat ditebak, misalnya jika akan berbelok, mendahului, atau berpindah jalur. Sistem tersebut akan membantu keinginan pengemudi dengan melakukan manuver yang benar-benar aman.
"Analisa gelombang otak telah membantu kami agar bisa mengurangi beban pengemudi. Kerjasama berjangka waktu 6 tahun dengan nama Nissan Power 88 ini berfokus pada teknologi baru," kata Christopher Benardis yang mewakili Nissan International SA.
Sejauh ini kerja sama Nissan dan EPFL telah menghasilkan Intelligent Cruise Control, Distance Control Assist or Moving Object Detection. Semua sistem itu cara kerjanya adalah terus menerus memindai lingkungan di sekeliling kendaraan. Sumber : Media Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar