Dampak banjir besar yang melanda Thailand, mulai mencemaskan kalangan industri otomotif nasional. Bahkan diperkirakan, efek langsungnya akan dirasakan pada November mendatang. Hal tersebut tersirat dari penjelasan Johnny Darmawan, Ketua III GAIKINDO yang memastikan, bulan depan pasar mobil nasional akan ambles.
Dijelaskan, pasar mobil sepanjang Oktober 2011 belum terlalu terpengaruh karena banyak produsen masih mengandalkan sisa stok. "Pengaruh terbesar dipastikan terjadi pada November. Pasar bisa drop sampai 10.000 unit atau turun ke 60.000-an lagi," beber Johnny di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Jumat ini (28/1).
Tingkat kertergantungan industri otomotif Indonesia terhadap Thailand masih tinggi. Selain unit utuh (CBU), perakitan mobil di Indonesia juga mengandalkan pasokan komponen dari Negeri Gajah Putih tersebut. Akibatnya, jelas Johnny, total pasar mobil nasional yang semula diprediksi bisa menembus 880.000 unit, sulit tercapai.
"Awal tahun ini GAIKINDO memprediksi pasar mencapai 820.000 unit kemudian dinaikan jadi 850.000 unit. Tadinya, kesempatan menembus 880.000 sangat terbuka, tapi karena banjir, saya rasa kembali ke target sebelumnya (850.000 unit) saja," beber Johnny.
Khusus untuk Toyota, Johnny Darmawan mengaku pengaruhnya cukup besar. Penjualan unit Oktober 2011 diprediksi turun dari prediksi awal yang dipatok 33.000 unit. "Mungkin ke level 27.000an unit saja," jelasnya.
Berarti, stok makin menipis, inden makin lama, dealer pun akan jual mahal!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar