Rabu, 12 Oktober 2011

Hati-Hati Kendarai Honda PCX

Hati Hati_Kendarai_Honda_PCX

JUDUL di atas bukan sebagai peringatan bahwa skutik kelas premium ini kurang aman di gunakan. Bukan juga karena kendaraan ini sulit dikendalikan. Peringatan itu ditujukan agar Anda hati-hati terhadap tampilan Anda sendiri.

Melihat dari sosoknya yang berdimensi di atas skutik-skutik yang berkeliaran di Indonesia, tentu saja PCX ini sangat menarik perhatian. Lampu utamanya yang memiliki bohlam halogen ganda juga semakin menegaskan jati dirinya yang bukan skutik 'konvensional'.

Lekuk-lekuk dinamis plastik bodi yang menutupi sekujur rangkanya juga menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya berbeda. Permukaan joknya yang lebar dengan desain ergonomis, cukup menjanjikan kenyamanan saat meluncur mulus di atas aspal.

Lalu pertanyaannya, kenapa harus hati-hati mengendarai Honda PCX?

Dengan tampilan fisiknya yang begitu menarik memancarkan aura sebagai skutik premium, sepertinya sang pemilik juga harus berhati-hati dalam memilih busana yang dikenakan saat berada di atas kendaraan beraneka fitur canggih ini.

Bila perlu, sesuaikan warna busana Anda sesuai dengan warna skutik yang dilengkapi alarm dan sistem immobiliser tersebut. Setidaknya tidak memilih warna yang terlalu kontras atau bertolak belakang.

Meskipun itu sah-sah saja, tapi tentunya akan mengurangi kesan elegan. Mengapa harus demikian? Pasalnya jika tidak, pastinya Anda tidak mau kan, kalau skuter Anda lebih menarik ketimbang pemilik yang menungganginya?

Honda PCX tidak hanya berkesan mewah, tapi juga nikmat dikendarai, terutama untuk perjalanan jauh. Posisi berkendaranya sangat sesuai untuk postur rata-rata orang Indonesia dengan tinggi badan minimal 168 cm.



Ketika jalan santai, posisi kaki bisa berselonjor ke depan seperti menunggangi moge Harley-Davidson. Dalam posisi itu, kita bisa menjangkau setang tanpa kesulitan. Jika kondisi jalan mulai agak sibuk atau di jalan rusak, kaki bisa ditarik lebih kebelakang.

Posisi ini membuat kita siap ketika bertemu dengan gundukan, agar kaki bisa menahan tubuh ketika melaluinya, persis posisi mengendarai sepeda motor bebek.

Jantung pacu skutik ini mengandalkan mesin 125 cc PGM-FI dengan katalitik konverter yang menjadikannya berhak menyandang standar Euro 3. Transmisi V-Matic yang diusungnya mampu menyalurkan putaran mesin secara halus namun bertenaga.

Saat di lampu setopan, PCX seperti seekor cheetah yang tengah tertidur berkat idling stop system yang akan mematikan mesin ketika ia berhenti dalam 3 detik. Satu putaran halus pada grip gas langsung membuat PCX terjaga dan menggeram halus siap menerjang.

Teknologi baru ini diklaim mampu membuat pemakaian bahan bakar lebih efisien. Dengan bensin beroktan tinggi (sekelas Pertamax), Honda PCX dapat menempuh hingga maksimal 50 km dengan hanya menenggak 1 liter bbm.

Begitu lampu hijau menyala, PCX bisa langsung meninggalkan pengendara lain yang hanya terbengong begitu kendaraan yang tengah mereka amati melesat cepat bagaikan anak panah. Minimnya getaran mesin membuat rasanya seperti mengendarai skuter listrik.

Hebatnya lagi, selama beberapa hari menungganginya tidak pernah terdengar suara khas mesin terbebani. Seolah kapan pun dan di mana pun tenaga dibutuhkan, mesin PCX siap menyajikan. Bodinya yang bongsor juga tidak membuatnya hilang kelincahan.

Mengimbangi kemampuan mesinnya, PCX dilengkapi rem berfitur combi brake system. Fitur ini membuat rem depan ikut bekerja saat tuas kanan rem belakang dioperasikan. Sementara tuas rem kanan, hanya mengoperasikan rem cakram di bagian depan.

Sayangnya, suspensi bagian belakangnya yang terlalu lembut, membuat kendaraan ini terganggu kenyamanannya saat berboncengan. Solusinya, mungkin pemilik bisa mengganti perangkat ini dengan produk after market yang memiliki karakter sporti.

Bagasi di balik jok besarnya mampu memuat helm dan masih pula menyisakan sedikit ruang untuk barang bawaan seperti jas hujan dan lain-lainnya berkat kapasitasnya yang berukuran 25 liter. Belum lagi dengan adanya glove box di bagian depan.

Semua itu membuat kendaraan ini terasa sangat berbeda dan mampu mendongkrak gengsi pemiliknya. Tapi sekali lagi, hati-hati mengendarai PCX. Pilihlah kostum yang sesuai dengan level kendaraan yang Anda tunggangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar