Kamis, 06 Oktober 2011

Jumlah Penjualan Tidak Selamanya Berbanding Lurus Dengan Margin Atau Keuntungan


Sekedar mengutif dari artikel otomotifnet.com yang sangat menarik mengenai  penjualan motor yang saya pikir memang ada benarnya dan memang perlu untuk dipelajari oleh APM lainnya yang terlalu picik, terutama yang mengemukakan bahwa motor dengan cc besar tidak cocok untuk jalan di Indonesia.

Ada satu hal yang menarik. Jumlah angka penjualan, tidak selamanya berbanding lurus dengan margin dan keuntungan. Artinya, meskipun dari penjualan terlihat sedikit, belum tentu nilai labanya kalah dibanding pabrikan motor yang menjual banyak motor.


Contohnya antara Kawasaki dan Suzuki. Sampai dengan bulan Juli, Kawasaki menjual total 59.518 motor. Sedangkan Suzuki 306.453. Dari anagka penjualan, Kawasaki memang kalah telak. Tapi, dari laba dan keuntungan, bisa jadi beda tipis.

Kenapa? Dari total penjulan motor, Kawasaki sangat kuat di kelas premium. Terutama Ninja series. Kawasaki Ninja 250 cc saja tercata terjual 8.256. Nah, marjin keuntungan motor premium ini, bisa 4 bahkan lima kali lipat keuntungan jual motor bebek. Artinya, keuntungannya setara menjual 41.280 motor bebek. Belum seri KLX maupun Ninja yang lainnya.

Di sinilah kecerdikan Kawasaki mengisi celah kosong. Langkah ini pun kembali ditempuh dengan mengeluarkan Kawasaki Ninja ZX-6R. Sebulan setelah launching, motor yang dibanderol Rp 211 juta sudah inden sebanyak 100 unit. Dan mau tahu berapa keuntungan 1 unit motor ini dibanding jual motor bebek? Coba saja tebak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar